Sabtu, 29 November 2014

Koperasi Sejati Mulia

Pendirian Koperasi Sejati Mulia
Dari hasil wawancara yang kelompok kami lakukan, Koperasi Serba Usaha “Sejati Mulia” berdiri pada bulan Juli 1977 di RW 01 Kel Jatipadang, sebelum berdiri nya koperasi ini, telah berdiri suatu Paguyuban tersebut adalah usaha simpan pinjam bagi anggotanya.  Kegiatan tersebut mendapat tanggapan positif dari masyarakat sekitarnya sehingga pada tanggal 8 januari 1978 disepakati membentuk usaha bersama dalam wujud Koperasi Simpan Pinjam yang diberi nama KSP “Dana Mulia” dan kemudian berkembang menjadi KSU “Sejati Mulia” yang disyahkan oleh Kantor Wilayah Koperasi DKI Jakarta pada tanggal 14 Desember 1978 dengan Badan Hukum No : 1263/BH/I.  Koperasi ini sampai sekarang mempunyai anggota yang aktif 112 orang anggota penuh, jumlah anggota seluruhnya 147 orang. Saat ini Koperasi ini berkantor pusat di Jl. Ragunan Raya RT 004/03, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Para pendiri KSU “Sejati Mulia” adalah :
  1. R. Soekarno (alm)
  2. T. Wahto Karta Waisan (Lurah Jatipadang waktu itu)
  3. H. Wangsid (alm)
  4. H. Muhammad Iskak
  5. Sueb Paulana (alm)
Fungsi dan Tujuan
Kemudian, kegunaan/fungsi Koperasi Sejati Mulia dilingkungan sekitarnya meiputi:
  1. Untuk membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota khususnya masyarakat.
  2. Untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat.
  3. Untuk mempertinggi taraf hidup dan tingkat kecerdasan masyarakat.
  4. Untuk membina kelangsungan dan perkembangan ekonomi. 
Sumber Modal
Mengenai penghimpunan sumber dana, Koperasi Sejati Mulia memiliki 3 sumber penghimpunan  dana yaitu :
  1. Modal Sendiri sebesar Rp 2.560.792.000.- atau 28,28%
  2. Modal Anggota sebesar Rp 5.378.782.000.- atau 59,63%
  3. Modal Non Anggota sebesar  Rp 1.094.578.000.- atau 12,09%
Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha yang dilakukan oleh KSU Sejati Mulia ada 3 jenis usaha, yaitu :

1.  Unit Usaha Eceran
Berupa toko swalayan yang menjual keperluan sehari-hari (sembako dll).  Omzet sehari-hari berkisar antara Rp. 15-20 juta per hari.
2.  Unit Simpan Pinjam
Simpanan :
  • Untuk simpanan sukarela (tabungan) : diberikan jasa 5%, dan sampai sekarang mencapai Rp. 891.045.890
  • Untuk simpanan khusus (deposit/berjangka) : diberikan jasa 8.5% , dan sampai sekarang mencapai Rp. 2.738.400.000
Pinjaman :
  • Hanya diberikan pada anggota yang sudah aktif selama 6 bulan, besarnya pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan anggota dan nilai jaminan jasa pinjaman sebesar 2.5% per bulan dari saldo pinjaman.
3.  Unit Jasa Listrik dan Telepon
Kurang lebih 200 pelanggan listrik dan telepon dengan modal Rp. 100.000.000 per bulan. Jasa yang diperoleh tahun ini Rp. 31.419.400

Kerjasama Anggota
Kerjasama antar anggota yang dijalankan di KSU Sejati Mulya beraneka ragam, diantaranya :
  1. Pemasok kue basah (pondok kue). Anggota yang berpartisipasi sebagai pemasok 60 orang dan omzet sekitar 4 juta s/d 5 juta dengan keuntungan 20%
  2. Kios. Terdiri dari kartu telepon, tahu sumedang, cendol bandung, gado-gado, koran/majalah, empek-empek, SIM/STNK, busana muslim dan salon muslimah mencapai Rp. 244.392.496
  3. Counter. Pemasukan mencapai Rp. 138.933.809
Kerjasama non anggota yang dilakukan oleh koperasi ini yaitu diantaranya bekerjasama dengan :
  1. Bank BCA
  2. Bank BRI
  3. Bank Mandiri (ATM)
  4. Bank BNI (ATM)
  5. Warnet
  6. Mega photo
Kerjasama tersebut bernilai kurang lebih Rp. 138.933.809

Pengelolaan Koperasi
Koperasi Sejati Mulia berdasarkan anggaran dasar BAB VIII Pasal 26 :
  1. Pengelolaan Koperasi diangkat dan diberhentikan oleh pengurus berdasarkan keputusan rapat pleno pengurus dan pengawas.
  2. Tugas, wewenang, tanggung jawab, gaji, serta pendapatan lainnya atas pengelolaan Koperasi ditetapkan dalam suatu kontrak kerja.
Pembagian Modal
Hasil Kopersi Sejati Mulia dibagikan berdasarkan Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah sisa seluruh pendapatan Koperasi yang diterima dalam tahun buku setelah dikurangi dengan segala biaya, penyusutan dan pajak yang menjadi beban dalam tahun buku yang bersangkutan.
Peruntukan SHU adalah sebagai berikut :
  1. Cadangan 35,0%
  2. Imbalan atau jasa terhadap equity 25,0%
  3. Dibagikan kepada anggota berdasarkan perimbangan jasa usaha masing-masing anggota selaku konsumen atau barang jasa yang disediakan Koperasi 25,0%
  4. Dibagikan kepada pengurus dan pengawas 10,0%
  5. Dana pendidikan 2,5%
  6. Dana sosial/pembangunan daerah kerja 2,5%
Pergantian pemimpin/pengurus di Koperasi Sejati Mulia dilakukan 3 tahun masa jabatan. Pengurus/pemimpin Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota.

Struktur Organisasi dan Tugasnya
Tugas dari struktur organisasi KSU Sejati Mulia adalah :

A.  Rapat Anggota
Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi dan membicarakan rencana strategis koperasi dalam masa kepengurusan berikutnya.
Hal-hal yang dibicarakan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga di dalam koperasi.
  2. Menetapkan kebijakan dalam koperasi.
  3. Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengurus, badan pemeriksaan.
  4. Menetapkan dan mengesahkan kebijakan pengurus dalam bidang organisasi maupun bidang usaha.
  5. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban pengawas koperasi.
B.  Ketua Umum
Tugas-tugas pokok ketua koperasi adalah sebagai berikut :
  1. Memimpin dan mengordinir serta mengawasi pelaksanaan tugas pengurus lainnya.
  2. Memipin rapat anggota tahunan.
  3. Pengurus memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat anggota tahunan.
  4. Memberikan keputusan tentang koperasi.
C.  Pengawas
Tugas-tugas pokok dari pengawas adalah :
  1. Memeriksa pelaksanaan koperasi termasuk organisasi manajemen, usaha keuangan,   pemodalan, dan lain-lain.
  2. Memeriksa dan meneliti ketetapan dan kebenaran catatan organisasi, usaha, keuangan, untuk dibandingkan dengan kenyataan yang ada.
  3. Bertanggung jawab atas pemeriksaan dan hasil pemeriksaan serta merahasiakan hasil pemeriksaan kepada pihak ketiga.
  4. Memuat laporan pemeriksaan secara tertulis, memberikan pendapat atau saran perbaikan dalam menyajikan laporan kepada rapat anggota tahunan.
D.  Dewan penasehat
  • Dewan penasehat terdiri dari orang-orang yang ditetapkan oleh rapat anggota untuk sasaran petunjuk dan masukan serta memberikan konsultasi dengan pengawas dan ketua koperasi.
  • Memberikan masukan serta saran atau petunjuk kepada pengurus untuk perkembangan kemajuan koperasi baik diminta maupun tidak diminta, sebagai imbal jasa badan sehat memperoleh uang kehormatan dari dana pengurus yang disisihkan dari masing-masing usaha kopeasi.
E.  Sekretariat
Tugas-tugas pokok secretariat adalah :
  1. Mengkoordinir bagian administrasi, tata usaha, serta rumah tangga, mengerjakan pencatatan surat-surat yang masuk dan yang keluar.
  2. Mengerjakan dan memelihara prasarana dan sarana kerja untuk dapat menunjang kelancaran kegiatan kerja.
  3. Mengerjakan urusan personalia termasuk didalamnya kesejahteraan anggota.
  4. Menyusun laporan yang diperlukan manajemen koperasi.
F.  Kepala Bagian Keuangan
Tugas-tugas pokok bagian keuangan adalah :
  1. Mengkoordinir dan membawahi kasir, unit jasa, serta unit simpan pinjam.
  2. Melakukan transaksi terhadap para anggota yang ingin melakukan simpan pinjam.
  3. Menyusun data perkembangan keuangan usaha dan bidangnya secara berkalaBersama staf dan pengurus menyiapkan surat-surat pengurus dan bahan-bahan rapat anggota.
G.  Kepala Bagian Toserba
Terdapat toserba yang menyediakan kebutuhan bagi para anggotanya serta masyarakat umum untuk berbelanja yang dikelola oleh pengurus koperasi yang meliputi unit toserba, unit pondok kue waserba, unit gudang dan unit pengadaan barang.

H.  Karyawan
Pegawai KSU Sejati Mulia yang bertugas sehari-hari melaksanakan kegiatan dikantor atau toko KSU, digaji atau diberi honorarium sesuai dengan jabatan atau pekerjaan yang diembannya dan lama waktu pengabdiannya pada KSU Sejati Mulia.
Kritik :
Perkembangan koperasi di Indonesia tidak menunjukan perkembangan dengan baik, kurangnya fasilitas fasilitas tempat yang menarik perhatian pengunjung, tingkat pendidikan pada umumnya masih rendah, keterampilan dan keahlian para anggota masih terbatas, pengurus belum bisa melaksanakan tugas dengan semestinya, masih ada anggota koperasi yang kurang pengetahuan, pengurus terkadang tidak jujur, kemampuan pengawas koperasi kurang memadai.

Saran :

Pengurus koperasi harus lebih berwawasan, dan memiliki skill yang dibutuhkan untuk menjadi anggota koperasi. Membuat fasilitas fasiltas yang baik agar dapat memikat masyarakat. Harus ada pelatihan untuk anggota anggota koperasi. Pengurus harus jujur dalam pengawasan koperasi, menerima anggota koperasi tidak boleh sembarangan, pendapatan penjualan tidak harus selalu naik. Perkembangan koperasi di Indonesia harus lebih maju dari usaha usaha lainnya.

Pertanyaan Presentasi :

1. Apa peran bank BCA dalam Koperasi Sejati Mulia?
Peran bank BCA sebagai salah satu pihak non anggota adalah berfungsi layaknya bank BRI atau bank yang lainnya, yaitu sebagai pihak pemberi kredit jika koperasi kekurangan modal dan bekerja sama dalam hal penyimpanan (saving) uang. Bank BCA dan BRI dipilih sebagai bank rekanan bisnis salah satunya karena letak kedua bank tersebut yang berada disamping salah satu unit usaha mereka sehingga lebih mudah dalam melakukan transaksi.

2. Mengapa bank BCA bisa percaya dan bersedia memberikan kredit pinjaman?
Sebenarnya pertanyaan ini sudah tidak masuk dalam pembahasan kami dan kami juga tidak menanyakan hal ini kepada para pengurus koperasi.
Menurut teori, bank akan mudah memberikan pinjaman/kredit apabila ada agunan/jaminan dan usaha yang dijalankan jelas serta usaha tersebut berkembang.

3. Apa kontribusi yang harus dilakukan supaya mendapatkan SHU yang maksimal?
Untuk mendapatkan SHU anggota koperasi haruslah bekerja sesuai dengan apa yang ditugaskan kepada anggota tersebut. Apabila kinerjanya bagus dan bisa membawa koperasi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak maka pengurus akan mempertimbangkan anggota tersebut untuk naik jabatan menjadi pengurus atau akan diberikan insentif berupa bonus tambahan.

4. Masalah apa saja yang dihadapi oleh koperasi tersebut?
  • Fasilitas yang dimiliki oleh KSU Sejati Mulia sudah terlalu lama dan tua sehingga kurang efektif dan efisien dalam penggunaannya.
  • Anggota koperasi memiliki background pendidikan yang kurang memadai sehingga koperasi sulit untuk maju.
  • Hanya sedikit anggota koperasi yang memiliki kemampuan pengelolaan koperasi sehingga membuat pengelolaan bergantung pada beberapa orang saja.
  • Pengurus koperasi kebanyakan terdiri dari orang-orang tua dan regenerasi kepengurusan koperasi berjalan lambat.
  • Pelatihan anggota koperasi kurang, ada beberapa pengurus yang kurang jujur, dan pengawasan pegurus yang kurang ketat.

Sabtu, 15 November 2014

Pengertian, Jenis dan Lambang Koperasi

A. Pengertian dan Prinsip Koperasi

Pengertian Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional.
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.


Prinsip Koperasi

Di dalam Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan pada pasal 5 bahwa dalam pelaksanaannya, sebuah koperasi harus melaksanakan prinsip koperasi.
Berikut ini beberapa prinsip koperasi.
  1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
  2. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis.
  3. Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang dilakukan oleh koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota.
  4. Modal diberi balas jasa secara terbatas.
  5. Koperasi bersifat mandiri.
B. Jenis dan Bentuk Koperasi

Jenis Koperasi

Menurut PP No. 60/1959
  1. Koperasi Desa : koperasi yang menjalankan usahanya di desa-desa. Koperasi ini biasa disebut dengan koperasi unit desa (KUD).
  2. Koperasi Pertanian : koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari petani,pemilik tanah, penggarap ,buruh tani dan orang-orang yang berkepentingan serta mata pencahariannya berhubungan dengan pertanian.
  3. Koperasi Peternakan : koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari pengusaha dan buruh ternak yang mata pencahariannya berhubungan dengan peternakan.
  4. Koperasi Perikanan : koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari pengusaha,pemilik,buruh/nelayan yang berkepentingan serta mata pencaharianya berhubungan dengan perikanan.
  5. Koperasi Kerajinan/Industri : koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari pengusaha, pemilik alat-alat produksi dan buruh yang berkepentingan serta mata pencahariannya berhubungan dengan kerajinan atau industri yang bersangkutan.
Menurut Teori Klasik
  1. Koperasi pemakaian (konsumsi) : koperasi yang dalam kegiatan usahanya menyediakan kebutuhan primer bagi anggota-anggotanya atau bisa juga dalam bentuk barang lainnya.
  2. Koperasi Penghasil (Produksi) : koperasi yang menyelenggarakan perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa,dimana anggotanya bekerja dalam koperasi sebagai pegawai/karyawan.
  3. Koperasi Simpan Pinjam : koperasi yang mempunyai kepentingan untuk menyimpan dana dan memberikan pinjaman sejumlah uang untuk keperluan para anggotanya/non anggota.
Ketentuan Penjenisan Koperasi sesuai UU No. 12/1967
Penjenisan koperasi didasarkan pada kebutuhan dalam masyarakat homogen karena kesamaan aktivitas/kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepentingan dan perkembangan Koperasi Indonesia, ditiap daerah kerja hanya terdapat satu koperasi yang sejenis dan setingkat.

Bentuk Koperasi

Sesuai PP No. 60/1959
  1. Koperasi Primer : dibentuk sekurang-kurangnya 20 orang yang telah memenuhi syarat-syarat keanggotaan
  2. Koperasi Pusat : koperasi yang terdiri dari sekurang-kurangnya 5 koperasi primer yang berbadan hukum
  3. Koperasi Gabungan : koperasi yang terdiri dari sekurang-kurangnya 3 pusat koperasi yang berbadan hukum
  4. Koperasi Induk : koperasi yang terdiri dari sekurang-kurangnya 3 gabungan koperasi yang berbadan hukum
Sesuai Wilayah Administrasi Pemerintah
  1. Di tiap desa ditumbuhkan Koperasi Desa
  2. Di tiap daerah tingkat II ditumbuhkan pusat koperasi
  3. Di tiap daerah tingkat I ditumbuhkan gabungan koperasi
  4. Di ibu kota ditumbuhkan induk koperasi
Koperasi Primer dan Sekunder
  1. Koperasi Primer : koperasi yang anggota-anggotanya trdiri dari orang-orang.
  2. Koperasi Sekunder : koperasi yang anggota-anggotanya adlah orgamisasi koperasi.
C. Lambang Koperasi

Arti dan Penjelasan Lambang Koperasi Lama



NoLambangArti
1
Gerigi roda/ gigi roda
Upaya keras yang ditempuh secara terus menerus. Hanya orang yang pekerja keras yang bisa menjadi calon Anggota dengan memenuhi beberapa persyaratannya.
2
Rantai (di sebelah kiri)
Ikatan kekeluargaan, persatuan dan persahabatan yang kokoh. Bahwa anggota sebuah Koperasi adalah Pemilik Koperasi tersebut, maka semua Anggota menjadi bersahabat, bersatu dalam kekeluargaan, dan yang mengikat sesama anggota adalah hukum yang dirancang sebagai Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi. Dengan bersama-sama bersepakat mentaati AD/ART, maka Padi dan Kapas akan mudah diperoleh.
3
Kapas dan Padi (di sebelah kanan)
Kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan rakyat secara umum yang diusahakan oleh koperasi. Kapas sebagai bahan dasar sandang (pakaian), dan Padi sebagai bahan dasar pangan (makanan). Mayoritas sudah disebut makmur-sejahtera jika cukup sandang dan pangan.
4
Timbangan
Keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. Biasanya menjadi simbol hukum. Semua Anggota koperasi harus adil dan seimbang antara "Rantai" dan "Padi-Kapas", antara "Kewajiban" dan "Hak". Dan yang menyeimbangkan itu adalah Bintang dalam Perisai.
5
Bintang dalam perisai
Dalam perisai yang dimaksud adalah Pancasila, merupakan landasan idiil koperasi. Bahwa Anggota Koperasi yang baik adalah yang mengindahkan nilai-nilai keyakinan dan kepercayaan, yang mendengarkan suara hatinya. Perisai bisa berarti "tubuh", dan Bintang bisa diartikan "Hati".
6
Pohon Beringin
Simbol kehidupan, sebagaimana pohon dalam Gunungan wayang yang dirancang oleh Sunan Kalijaga. Dahan pohon disebut kayu (dari bahasa Arab "Hayyu"/kehidupan). Timbangan dan Bintang dalam Perisai menjadi nilai hidup yang harus dijunjung tinggi.
7
Koperasi Indonesia
Koperasi yang dimaksud adalah koperasi rakyat Indonesia, bukan Koperasi negara lain. Tata-kelola dan tata-kuasa perkoperasian di luar negeri juga baik, namun sebagai Bangsa Indonesia harus punya tata-nilai sendiri.
8
Warna Merah Putih
Warna merah dan putih yang menjadi background logo menggambarkan sifat nasional Indonesia.

Arti dan Penjelasan Gambar Koperasi Baru


  1. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar bunga yang memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap perkoperasian di Indonesia, mengandung makna bahwa Koperasi Indonesia harus selalu berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan dan teknologi;
  2. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar 4 (empat) sudut pandang melambangkan arah mata angin yang mempunyai maksud Koperasi Indonesia:
    • Sebagai gerakan koperasi di Indonesia untuk menyalurkan aspirasi;
    • Sebagai dasar perekonomian nasional yang bersifat kerakyatan;
    • Sebagai penjunjung tinggi prinsip nilai kebersamaan, kemandirian, keadilan dan demokrasi;
    • Selalu menuju pada keunggulan dalam persaingan global.
  3. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk Teks Koperasi Indonesia memberi kesan dinamis modern, menyiratkan kemajuan untuk terus berkembang serta mengikuti kemajuan zaman yang bercermin pada perekonomian yang bersemangat tinggi, teks Koperasi Indonesia yang berkesinambungan sejajar rapi mengandung makna adanya ikatan yang kuat, baik di dalam lingkungan internal Koperasi Indonesia maupun antara Koperasi Indonesia dan para anggotanya;
  4. Lambang Koperasi Indonesia yang berwarna Pastel memberi kesan kalem sekaligus berwibawa, selain Koperasi Indonesia bergerak pada sektor perekonomian, warna pastel melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan, kemauan dan kemajuan serta mempunyai kepribadian yang kuat akan suatu hal terhadap peningkatan rasa bangga dan percaya diri yang tinggi terhadap pelaku ekonomi lainnya;
  5. Lambang Koperasi Indonesia dapat digunakan pada papan nama kantor, pataka, umbul-umbul, atribut yang terdiri dari pin, tanda pengenal pegawai dan emblem untuk seluruh kegiatan ketatalaksanaan administratif oleh Gerakan Koperasi di Seluruh Indonesia;
  6. Lambang Koperasi Indonesia menggambarkan falsafah hidup berkoperasi yang memuat :
    • Tulisan : Koperasi Indonesia yang merupakan identitas lambang;
    • Gambar : 4 (empat) kuncup bunga yang saling bertaut dihubungkan bentuk sebuah lingkaran yang menghubungkan satu kuncup dengan kuncup lainnya, menggambarkan seluruh pemangku kepentingan saling bekerja sama secara terpadu dan berkoordinasi secara harmonis dalam membangun Koperasi Indonesia;
    • Tata Warna :
      1. Warna hijau muda dengan kode warna C:10,M:3,Y:22,K:9;
      2. Warna hijau tua dengan kode warna C:20,M:0,Y:30,K:25;
      3. Warna merah tua dengan kode warna C:5,M:56,Y:76,K:21;
      4. Perbandingan skala 1 : 20.



Sumber :
http://www.g-excess.com/pengertian-koperasi-prinsip-peran-dan-manfaat-koperasi.html
http://www.slideshare.net/imamsafii399/jenis-dan-bentuk-koperasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi